(ABNA24.com) Qais Al Khazali, Sabtu (8/2) malam menuturkan, teror terhadap Abu Mahdi Al Muhandis dan Letjen Qasem Soleimani menandai berakhirnya kehadiran militer Amerika di Irak.
Qais Al Khazali menambahkan, teror para komandan itu menjadi awal dimulainya realisasi perlawanan di Irak, dan program ini akan selesai pada tahun 2022.
Menurutnya, undang-undang penarikan pasukan Amerika dari Irak yang disahkan parlemen, bangkit dari motivasi yang sepenuhnya bersifat nasional.
"Penentangan terhadap pendudukan pasukan Amerika di Irak, tidak terbatas hanya pada warga Syiah," pungkasnya.
..........
340